Arsip untuk akhlak buruk

Model-Model Para Pengghibah

Posted in Nasehat with tags , , , , , , , on 13 Oktober 2012 by Abu Harits

Model-model para pengghibahSesungguhnya lisan merupakan organ tubuh yang sangat penting karena ialah yang menta’bir (mengungkapkan) apa yang terdapat dalam hati seseorang. Lisan tidak mengenal lelah dan tidak pernah bosan berucap, jika seseorang membiarkannya bergerak mengucapkan kebaikan maka ia akan memperoleh kebaikan yang banyak, adapun jika ia membiarkannya mengucapkan keburukan-keburukan maka ia akan ditimpa dengan bencana dan malapetaka, dan inilah yang lebih banyak terjadi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فِي لِسَانِهِ

“Mayoritas dosa seorang anak Adam adalah pada lisannya.” [1]

Oleh karena itu lisan merupakan salah satu sebab yang paling banyak menjerumuskan umat manusia ke dalam api neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ الأَجْوَفَانِ : الفَمُ و الْفَرَجُ

“Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah dua lubang, mulut dan kemaluan.” [2]

Sesungguhnya penyakit-penyakit yang timbul karena lisan yang tidak terkendali sangatlah banyak, namun di sana ada sebuah penyakit yang paling merajalela dan menjangkiti kaum muslimin. Penyakit tersebut terasa sangat ringan di mulut, Baca lebih lanjut

Akibat Tersebarnya Berita Kejahatan dan Kemungkaran

Posted in Akhlak with tags , , , , , , , , , , on 13 Juni 2011 by Abu Harits

Akibat tersebarnya berita-berita kejahatanBagi penikmat media-media berita baik itu koran maupun televisi niscaya akan sering mendengar dan membaca berbagai berita tentang perbuatan kriminal dan mungkar. Entah itu berita korupsi, perzinaan, perselingkuhan, pencurian, pembunuhan, penyiksaan, kerusakan akhlak dan lain sebagainya. Memang berita-berita tersebut sudah menjadi konsumsi yang digemari banyak orang dan sumber pemasukan untuk menyedot banyak pembaca bagi media-media tersebut. Sebagian mungkin beranggapan bahwa itu perlu diketahui dalam rangka kontrol sosial, mengetahui waqi’ (realitas umat) dan sebagai bahan untuk mengkritik pemerintah. Namun pada kenyataannya yang banyak terjadi hanyalah sekedar konsumsi mata dan hati tatkala beristirahat selepas kerja, untuk refreshing dan dianggap ‘hiburan’ oleh kebanyakan orang yang tidak memiliki kemampuan atau kekuasaan apa-apa untuk merubahnya. Jangan-jangan dalam hatinya pun tidak terbersit rasa benci sama sekali.

Seorang ulama, Syaikh Musthafa al-Adawy, menjelaskan secara ringkas tentang hal yang berkaitan dengan memperdengarkan berita-berita buruk ini. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Baca lebih lanjut